SAKSI SEJARAH LUNCURKAN POTRET KONSTITUSI

28-09-2009 / PIMPINAN
Diakhir jabatan sebagai Wakil Ketua MPR RI A.M Fatwa, meluncurkan sebuah buku berjudul “Potret Konstitusi Pasca Amandemen UUD 1945”. Sosok pria berkacamata ini merupakan saksi sejarah konstitusi dan pernah memimpin sosialisasi amandemen UUD 1945.

“Saya tidak terlibat secara akademis dalam amandemen UUD 1945 tetapi secara politis ikut memutuskan,” ujarnya saat memberikan sambutan di Gedung Pustakaloka, Nusantara IV, Senin (28/9).

Tampak hadir dalam peluncuran buku Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Ketua DPR RI Agung Laksono, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Deputi Bidang Kemahasiswaan Universitas Paramadina Wijayanto, dan Wakil Pemimpin Redaksi Kompas yang diberikan waktu menyampaikan pandangan terhadap buku tersebut.

Dalam pandangan Mahfud MD, buku yang diluncurkan belum tergambar secara detil mengenai potret konstitusi pasca amandemen UUD 1945 namun sudah menggambarkan informasi-informasi penting ke arah perubahan.

“Buku ini menggambarkan beberapa peristiwa akan proses pembahasan amandemen UUD 1945 dimana didalamnya terjadi pergulatan panas baik dari dalam maupun luar,” tuturnya.

Ketua MK ini pun menilai bahwa dalam buku tersiratkan konsititusi tidak perlu mengikuti teori apapun, karena konstitusi adalah pilihan atau kesepakatan sesuai hati nurani bangsa.

“Buku ini bisa memberikan informasi penting tentang sejarah konstitusi atau amandemen UUD 1945,”

Deputi Bidang Kemahasiswaan Universitas Paramadina Wijayanto, peluncuran buku dirasakan tepat ketika terjadi pentransferan anggota MPR. Diharapkan dengan diluncurkannya buku dapat menjembatani anggota MPR lama ke baru.

Peran upaya para anggota MPR diharapkan wijayanto bisa merubah rule of the game (peraturan) konstitusi menjadi lebih mudah. Serta mendorong penguatan karakter bangsa menjadi lebih kuat dengan promosi yang baik.

Sedangkan Wakil Pemimpin Redaksi Media Kompas menilai buku yang luncurkan AM Fatwa telah berhasil memotret secara jernih karena beliau merupkan pelaku sejarah yang mengetahui secara persis pergolakan sejarah.

“Sangat membantu mensosialisasikan UUD 1945 dan sangat penting sebagai buku pedoman anggota MPR yang baru,” tegas pria berkacama itu. (da)
BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...